Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyebab Rezeki Terus Bertambah


Kita telah tahu bahwa rezeki atau harta benda di dunia ini sebenarnya miliki Allah. Manusia hanya dipinjami saja. Betapa Allah Maha Pemurah, sehingga Dia berkenan meminjamkan harta kekayaan itu agar dimanfaatkan oleh manusia. Jika manusia dapat memanfaatkan kekayaan itu untuk sedekah atau untuk kepentingan di jalan Allah, maka Dia akan menambah harta kekayaan itu dan akan membalas pahala kelak di akhirat.

Oleh karenanya, meskipun tampaknya rezeki yang kita terima tidak banyak, maka seharusnya kita bersyukur kepada Allah atas kemurahanNya yang dilimpahkan itu. Betapa tidak tahu diri jika kita tidak mau bersyukur kepadaNya.

Kepada orang yang memberi sesuatu atau menolong saja kita menyampaikan rasa terima kasih berkali-kali. Padahal materi yang diberikan atau pertolongannya itu tidak sebanding dengan kemurahan Allah. Mengapa kita sering lupa bersyukur kepadaNya. Padahal jika mensyukuri rezeki yang telah kita terima, maka Allah akan menambahnya dengan rezeki yang barokah dan lebih banyak.

Jika kita mau menghitung kemurahan Allah yang telah kita nikmati itu tiada taranya. Tak bisa dijelaskan dengan angka-angka. Kenikmatan itu terdiri dari berbagai macam, misalnya kenikmatan sehat dan kenikmatan atas rezeki yang kita terima. Itu adalah sebagian kecil dari kenikmatan yang ada.

Pada umumnya, orang lebih suka mengeluh daripada berterima kasih; daripada bersyukur. Merasa rezeki yang diterimanya kurang banyak, tidak cukup dan sebagainya. Semakin banyak mengeluh, maka seseorang semakin tidak bersyukur. Dia semakin rakus dan merasa selalu kurang.

Kepuasan batin itu bukan bergantung pada kekayaan yang melimpah dan kemewahan yang menghiasi hidup. Betapa banyak kita melihat, banyak orang kaya tetapi hatinya miskin. Pikiran dan hatinya tidak tenang, dan hidupnya jauh dari kedamaian. Masalah demi masalah melanda mereka. Banyak pula orang kaya harta tetapi miskin kesehatan. Dan tak sedikit pula orang yang hidupnya sederhana, bahkan boleh dibilang miskin, namun hatinya damai dan bahagia. Golongan yang terakhir ini karena mereka pandai mensyukuri nikmat Allah.

Kebahagiaan hati itu dikarenakan adanya kepuasan. Sedangkan kepuasan itu bukan didapat karena banyaknya harta, hidup mewah, atau jabatan yang tinggi. Namun kepuasan itu dapat diciptakan oleh rasa syukur kepada Allah. Apa yang kita miliki dan bagaimana bentuknya hendaknya dapat dinikmati dengan penuh rasa syukur. Orang yang pandai menghargai apa yang telah diterima, maka ia akan pandai pula bersyukur. Kepuasan hati akan dapat dengan mudah dirasakannya.

Orang yang pandai mensyukuri nikmat Allah, maka ia akan menemukan banyak hal yang positif dalam kehidupannya. Setidaknya, sesuatu yang oleh orang lain dianggap "tidak menyenangkan" namun akan diterima dengan senang hati karena ia pandai mengambil hikmah dari sesuatu yang tampaknya tidak menyenangkan itu.

Posting Komentar untuk "Penyebab Rezeki Terus Bertambah"